Kamis, 13 Agustus 2009

"Ungkap Sejuta Rasa" Bagian 2


Jadilah seperti angin, tak terlihat namun terasa kehadirannya. Tanpa kita hadir, orang akan menilai kita terbaik. Kuncinya satu, dimana kita ada disana kita berbuat.
Selalu ada hikmah disetiap proses, hanya kadang kita terburu-buru menilai bahwa kita telah gagal, padahal mungkin dari 99 langkah yang kita tempuh, langkah ke 100 adalah keberhasilan kita.


Hidup ini relatifitas dari siklus keadaan yang silih berganti, tidak ada kebenaran dan kesalahan, tapi ada diantara keduanya.


Tidak ada siapa yang lebih dari siapa, kita semua sama.. sama-sama belajar, memahami, dan mengisi dalam setiap proses. Yang membedakan hanya siapa yang lebih dulu memulai. Kegagalan dalam hidup adalah kegagalan mencoba. :)


Jangan menunda apa yang bisa dilakukan sekarang, karena kita tidak pernah tahu masih ada kesempatan di moment lain. Hari ini tidak pernah sama dengan kemarin dan esok.......


Katakan pada dunia, hidup tak sekedar berkata-kata. Karya adalah konsekwensi hidup, tak mau berkarya... istirahatlah dulu dari hidup :)


Bekerja itu kewajiban, Rikzi itu hadiah dari Tuhan. Ikhitiar selalu linier dengan hasil, tapi tidak setiap hasil mampu kita fahami sebagai rizki. Itulah kita... limited power..


Kita hanya mendapatkan sebagian kecil saja dari keinginan. Itupun hanya titipan... sayang, kita selalu membuatnya menjadi seolah milik kita. Kecewa deh akhirnya ! :)


Jangan bersembunyi dibalik tirai, batu besar, pohon tua, bahkan gunung sekalipun, karena pasti akan ketahuan. Jangan pula menitipkan rahasia pada teman dan sahabat sedekat apapun, karena pasti akan terbongkar. Kalau mau, berdiri dihadapan musuh tunjukan kekuatan diri, dan tampakan apa yang meragukan dalam hati. Itu baru keberanian ! Selain itu, kita adalah pecundang !


Ketika renta, susah, sakit, sedih, takut, gelisah,, baru kita ingat bahwa kita adalah lemah. Tidak layak menilai dan memberi dakwaan, karena kita pun sama berawal dari titik terendah. Don't forget, diatas awan dan awan.. ! :)


Waktu bergerak sangat cepat ! Jika hari ini sama dengan hari kemarin, bukan berarti jalan ditempat, melainkan kemunduran. Melangkah walau sejengkal lebih baik dari pada diam. Yu, kita lebih manfaatin waktu !




Another Posts:

0 komentar:

Posting Komentar